Oleh: Andini
Masa pandemi yang tengah berlangsung tak ayal membuat kondisi diindonesia kacau atau genting, tidak hanya diindonesia, bahkan juga terjadi dinegara-negara lainnya. Berbagai aspek kehidupan sangat terganggu keseimbangannya dari bidang perekonomian,kesehatan juga pendidikan.Selain ekonomi dampak yang signifikan juga terlihat pada aspek pendidikan, dari tingkat Perguran tinggi, SMP, SMA bahkan SD.
Pembelajaran daring yang harusya menjadi efektif pada kenyataannya tidak begitu. Apalagi jika pembelajaran ini diterapkan kepada anak Sekolah Dasar yang tingkat pemahaman masih cukup rendah
Oleh sebab itu guru sebagai pendidik dituntut mencari alternatif belajar lain yang dianggap jauh lebih efektif dibandingkan dengan sistem belajar daring. Di beberapa daerah zona hijau atau kuning sudah mulai diperbolehkan belajar-mengajar dengan tatap muka secara langsung.
Sistem pembelajaran yang digunakan bagi sekolah yang telah melakukan kegiatan tersebut ialah pembelajaran jarak jauh (PJJ). Sistem pembelaran ini lebih sering dikenal dengan Luring Method. Pembelajaran dilakukan dengan dua kali pertemuan secara pergantian kelas,dimana setiap dua kali dalam seminggu mengadakan pembejaaran tatap muka dengan pertemuan kelas yang berbeda-beda. Tentunya sistem pembelajaran ini dilakukan dengan mematuhi protokol-protokol kesehatan dari pemerintah pastinya.
Sistem pembelajaran ini bisa menjadi salah satu alternatif yang kebih efektif sehingga diharapkan dapat meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik,khususnya di tingkat bangku Sekolah Dasar. (*)
Penulis adalah Mahasiswa PGSD UST Yogyakarta