SAMBAS – Pemerintah Kabupaten Sambas melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas terus melakukan pendataan dan menyalurkan bantuan ke warga yang terdampak banjir. Bupati Sambas, Satono menegaskan banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sambas, dampaknya sangat dirasakan masyarakat. Bahkan diantaranya tak bisa mencari rezeki, sehingga kondisi ini menjadi perhatian Pemkab Sambas. “Keselamatan warga, termasuk anak-anak di saat musibah banjir terjadi adalah prioritas,” katanya usai menyerahkan bantuan kepada korban banjir di Desa Lubuk Lagak, Kecamatan Sambas, Sabtu (4/3).
Ia sudah meminta kepada kepala desa setempat mendata jumlah warganya yang terdampak banjir. Selanjutnya sampaikan ke Pemkab melalui BPBD yang ini nantinya akan ditindaklanjuti. “Kepala desa sudah saya minta untuk mendata berapa jumlah keseluruhan rumah tangga yang menjadi korban banjir. Melalui BPBD akan dibantu, karena mereka yang jadi korban banjir sebagian besar tidak bisa mencari rezeki,” ungkapnya.
Dimana, sesuai laporan banjir di Desa Lubuk Dagang Kecamatan Sambas dirasakan sekitar 412 warga yang rumahnya terkena banjir. Bahkan kondisi yang ada sudah terjadi tiga hari, yang disebabkan intensitas hujan yang sangat tinggi. Bupati Sambas, juga langsung bertemu dengan warga yang terdampak banjir. Sejumlah pesan disampaikan, diantaranya listrik harus dimatikan, anak-anak dijaga, serta waspada terhadap hewan berbisa.
Pada Jumat (3/3), Satono memantau banjir yang melanda Kecamatan Pemangkat serta memantau kondisi bendungan penampungan air atau pagong Gunung Gajah. Selanjutnya, memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terdampak terlebih musibah yang terjadi menyebabkan sejumlah rumah warga tidak bisa di tempati karena air banjir masuk. “Kurang lebih 100 lebih warga yang diungsikan karena rumahnya tak bisa ditempati. Pemkab juga sudah salurkan bantuan untuk mereka sementara yang mengungsi,” katanya.
Satono menyampaikan kedepannya Pemkab Sambas akan merencanakan pendalaman pagong Gunung Gajah sudah tua dan terlihat dangkal. Sehingga kedepannya ketika curah hujan tinggi, air bisa ditampung dengan maksimal di sarana tersebut. Dirinya juga berharap, kepada semua pihak, untuk selalu menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggalnya, terutama parit atau saluran air. Banjir juga terjadi di sejumlah desa di beberapa kecamatan lain di Kabupaten Sambas, seperti Kecamatan Sambas, Kecamatan Sejangkung, Kecamatan Galing serta lainnya.
Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Eko Suprihatino berharap kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan ditengah kondisi banjir yang terjadi. Diantaranya untuk lebih memperhatikan kesehatan anggota keluarganya. “Kesehatan harus tetap dijaga di situasi seperti ini, diharapkan banjir segera surut sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sedia kala,” pungkas Politisi PKS ini. (fah)