25.6 C
Pontianak
Monday, May 29, 2023

Ruslian Arief: Indonesia Cari Figur Baru dalam Perubahan Kepemimpinan

PONTIANAK – Anggota Balitbang-DA DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar, Ruslian Arief menilai Agus Harimurti Yudhoyono merupakan sosok yang layak menjadi pemimpin Indonesia. Menurutnya hal itu terpancar saat Ketum Partai Demokrat melakukan pidato politiknya lalu.

“Saya rasa ini suatu momen penting disaat orang mencari figur baru dalam perubahan kepemimpinan di Indonesia,” katanya usai nonton bersama pidato politik AHY bersama jajaran pengurus DPD Partai Demokrat di Pontianak kemarin.

Pidato politik beliau menunjukan kebesaran dan kemampuan beliau untuk memanajemen suatu lembaga negara yang jika diberi kesempatan menjadi Wakil Presiden.

Seperti diketahui, jika Demokrat telah menyatakan sikap berkoalisi dengan NasDem dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres.

Baca Juga :  Megawati Hangestri Pertiwi, Bintang Baru Voli Putri Indonesia

Untuk Bacawapres sendiri, Anies Baswedan diberi kewenangan untuk memilih.

“Ini menunjukan jati diri beliau, dengan segala keilmuannya, kecerdasannya, menyatakan sesuatu tidak dengan bertele-tele tapi apa yang diinginkan masyarakat tentang suatu perubahan disampaikan dalam pidato politiknya,” ujarnya.

Menurutnya, sikap dan langkah untuk kemajuan Indonesia harus dilakukan dengan tindakan nyata bukan sekadar kata-kata.

Lebih lanjut, iapun mengatakan DPD Partai Demokrat Kalbar tentu sejalan dengan pemikiran AHY mengenai adanya penundaan pemilu dan perubahan sistem yang sudah ada.

“Kenapa ada perubahan dalam perjalanan pemilu seperti penundaan dan sistem proporsional tertutup. Tahapan sudah berjalan, tiba-tiba berubah maka akan bisa terjadi stagnasi dalam proses demokrasi,” katanya.

Baca Juga :  Survei: Dipasangkan dengan Ganjar atau Anies, Airlangga Capres Teratas

Sekadar informasi, memang ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian AHY dan Partai Demokrat saat pidato politiknya yang disiarkan tiga tv swasta nasional.

Utamanya menyoal kondisi ekonomi, UMKM, pendidikan, lapangan kerja, hutang luar negeri, dan soal isu-isu anak muda yang saat ini sedang berkembang.

Selain itu, Demokrat juga konsisten menolak Sistem Pemilu Tertutup dan juga penundaan Pemilu 2024 mendatang. (iza)

PONTIANAK – Anggota Balitbang-DA DPD Partai Demokrat Provinsi Kalbar, Ruslian Arief menilai Agus Harimurti Yudhoyono merupakan sosok yang layak menjadi pemimpin Indonesia. Menurutnya hal itu terpancar saat Ketum Partai Demokrat melakukan pidato politiknya lalu.

“Saya rasa ini suatu momen penting disaat orang mencari figur baru dalam perubahan kepemimpinan di Indonesia,” katanya usai nonton bersama pidato politik AHY bersama jajaran pengurus DPD Partai Demokrat di Pontianak kemarin.

Pidato politik beliau menunjukan kebesaran dan kemampuan beliau untuk memanajemen suatu lembaga negara yang jika diberi kesempatan menjadi Wakil Presiden.

Seperti diketahui, jika Demokrat telah menyatakan sikap berkoalisi dengan NasDem dan PKS mengusung Anies Baswedan sebagai Bacapres.

Baca Juga :  Demokrat Kalbar Gelar Muscab Serentak 14 Kabupaten dan Kota

Untuk Bacawapres sendiri, Anies Baswedan diberi kewenangan untuk memilih.

“Ini menunjukan jati diri beliau, dengan segala keilmuannya, kecerdasannya, menyatakan sesuatu tidak dengan bertele-tele tapi apa yang diinginkan masyarakat tentang suatu perubahan disampaikan dalam pidato politiknya,” ujarnya.

Menurutnya, sikap dan langkah untuk kemajuan Indonesia harus dilakukan dengan tindakan nyata bukan sekadar kata-kata.

Lebih lanjut, iapun mengatakan DPD Partai Demokrat Kalbar tentu sejalan dengan pemikiran AHY mengenai adanya penundaan pemilu dan perubahan sistem yang sudah ada.

“Kenapa ada perubahan dalam perjalanan pemilu seperti penundaan dan sistem proporsional tertutup. Tahapan sudah berjalan, tiba-tiba berubah maka akan bisa terjadi stagnasi dalam proses demokrasi,” katanya.

Baca Juga :  Indonesia Terpaksa Impor Beras untuk Memenuhi Kebutuhan Nasional

Sekadar informasi, memang ada beberapa hal yang menjadi fokus perhatian AHY dan Partai Demokrat saat pidato politiknya yang disiarkan tiga tv swasta nasional.

Utamanya menyoal kondisi ekonomi, UMKM, pendidikan, lapangan kerja, hutang luar negeri, dan soal isu-isu anak muda yang saat ini sedang berkembang.

Selain itu, Demokrat juga konsisten menolak Sistem Pemilu Tertutup dan juga penundaan Pemilu 2024 mendatang. (iza)

Most Read

Artikel Terbaru