PONTIANAK – Dualisme kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Kalimantan Barat sepertinya akan segera berakhir. Pasalnya kedua pihak sudah bertemu dan menyatakan siap untuk melakukan rekonsiliasi dalam rangka penyatuan dua Kadin. Hal ini dibenarkan, Santyoso Tio, Ketua Kadin Kalbar versi Edi Ganefo. “Ya kita sudah bertemu. Intinya kami sepakat dengan poin bahwa harus ada rekonsiliasi agar kedepannya Kadin ini bisa satu. Namun untuk hal lainnya perlu pembicaraan lebih lanjut. Terutama terkait mekanisme Musprov,” ujarnya kepada Pontianak Post.
Namun dia berharap, rekonsiliasi ini bisa dimulai di tingkat pusat terlebih dahulu, sehingga kelak akan ada kepanitiaan bersama untuk menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Kalbar. Santyoso berharap kelak Musprov ini bisa memilih ketua yang mumpuni dan kepengurusan yang kompak, sehingga bisa membawa kemajuan bagi dunia usaha di provinsi ini.
“Kita berharap ketuanya nanti adalah seorang pengusaha andal yang memiliki kapasitas dan kapabilitas yang tangguh. Juga betul-betul bisa merangkul semuanya, serta bisa menjalin kerja sama dengan baik dengan pemerintah dan stakeholder lainnya,” sebut Santyoso.
Santyoso sendiri telah melaporkan hasil pertemuan tersebut dengan sesepuh Kadin Oesman Sapta Odang (OSO) di Jakarta. Menurutnya OSO sependapat soal perlunya rekonsiliasi dua Kadin agar iklim dunia usaha di Kalbar berjalan lebih baik.
Sementara itu, Arya Rizqi Darsono selaku Ketua Umum (Caretaker) Kadin Kalbar versi Arsjad Rasjid, berharap semangat rekonsiliasi ini menjadi ruh dan semangat dalam menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) Kadin Kalbar yang rencananya akan digelar pada tahun ini. Keduanya juga sepakat bahwa dalam Musprov nanti akan melahirkan Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Barat yang diterima oleh semua stakeholder di Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam rangka menuju Musprov ini Kadin Indonesia telah mengeluarkan Surat Keputusan Pembentukan Kepengurusan Sementara (Caretaker) Kadin Kalbar sesuai SK No : Skep/070/DP/II/2023, tanggal 17 Februari 2023. Sebagai persiapan Musprov, pengurus Caretaker Kadin Kalimantan Barat telah menggelar rapat perdana pengurus secara hybrid yang langsung dipimpin Ketua Umumnya Arya Rizqi Darsono pada tanggal 14 Maret 2023.
Beberapa keputusan rapat tersebut diantaranya, pertama, peserta Musprov adalah Kadin kabupaten/kota se-Kalbar dan dari Anggota Luar Biasa (ALB, yaitu organisasi pengusaha profesi dan Asosiasi tingkat Provinsi Kalbar). Kedua Caretaker Kadin Kalbar akan melakukan verifikasi dan validasi terhadap Kadin Kabupaten/Kota untuk menentukan peserta Musprov nanti, termasuk juga ALB akan dilakukan Verifikasi dan Pendaftaran.
Arya Rizqi Darsono juga memohon dukungan dari semua stakeholder dalam upaya rekonsiliasi Kadin Kalimantan Barat. “Dalam waktu dekat kami segera menghadap Bapak Gubernur Kalimantan Barat untuk koordinasi dan konsultasi,” tutupnya. (ars)