KETAPANG – Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) menjadi fokus utama yang dibahas dalam Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi) se-Kalimantan Barat. Itu karena Sekretaris Daerah (Sekda) dinilai memiliki peranan penting untuk mensinergikan dan meningkatkan seluruh program pembangunan infrastruktur, kesehatan dan pendidikan yang menjadi indikator peningkatan IPM.
Hal tersebut disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Kalbar Ria Norsan saat membuka acara tersebut di Hotel Grand Zuri, Kabupaten Ketapang, Selasa (14/3). “Upaya kita bersama untuk terus bersinergi dalam mengimplementasikan seluruh program untuk meningkatkan IPM melalui langkah-langkah konkret untuk percepatan harus kita lakukan,” ungkapnya.
Norsan menjelaskan, pada tahun 2022 yang lalu, capaian IPM Kalbar berada di angka 68,63 atau mengalami peningkatan 0,73 poin dari tahun 2021 di angka 67,90. Menurutnya berbagai upaya peningkatan IPM telah dilakukan Pemprov secara maksimal.
“Saya berharap dengan kedudukan strategis Sekda ini, akan menentukan efektivitas dan efisiensi pencapaian program pemerintah daerah. Mari bersama kita menggali permasalahan yang ada di masyarakat, dengan demikian program yang akan dijalankan dapat disesuaikan dengan kondisi dan permasalahan yang dihadapi, apalagi bila terkait dengan kondisi sosial budaya masyarakat,” ujarnya.
Dirinya pun menekankan bahwa aksi percepatan peningkatan IPM Kalbar harus selaras dengan program Indeks Desa Membangun (IDM) untuk mencapai Desa Mandiri. Dan juga Program Bangga Kencana serta upaya penurunan angka stunting di Indonesia khususnya di Kalbar.
“Ketiga program tersebut saling terkait dan akan berdampak kepada pembangunan SDM di Kalbar. Masing-masing Pemda diharapkan dapat mencermati setiap nilai-nilai indikator IPM yang harus ditingkatkan dan mengupayakan perbaikan melalui perencanaan program dan penganggaran efektif,” jelasnya. (bar/r)