SINTANG— Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mengajak segenap masyarakat untuk meneladani sikap kepahlawanan. Kata Lasarus, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meneladani sikap kepahlawanan ialah menolong para korban terdampak bencana banjir di wilayah hulu Kalimantan Barat.
“Membantu saudara-saudara kita yang sudah dua pekan lebih terkena banjir merupakan bagian dari meneladani sikap kepahlawanan. Tidak mesti turun ke lapangan, ada banyak cara untuk menunjukkan empati kepada korban banjir, di antaranya mengirimkan bantuan kepada badan penanggulangan bencana dan melakukan penggalangan dana,” kata Lasarus dalam keterangan pers kepada wartawan, Rabu (10/11).
Lasarus mengatakan, menjadi pahlawan di masa lampau harus dengan mengangkat senjata dan bertempur melawan penjajah. Di masa kini, ucap dia, setiap orang bisa menjadi pahlawan dengan mengabdi setulus hati untuk kepentingan orang banyak.
“Orang-orang yang rela berkorban demi kepentingan khalayak, mereka yang tidak lagi mempertentangkan perbedaan, yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang, para guru yang mencerdaskan anak-anak bangsa, bahkan orang tua yang tanpa lelah berjuang untuk keluarganya patut disebut sebagai pahlawan. Demikian halnya dengan penegak hukum yang berintegritas, aparatur negara yang berdedikasi tinggi, serta ribuan tenaga kesehatan yang gugur saat menjalankan misi mulia selama pandemi,” ujarnya.
Selaras dengan tema Hari Pahlawan tahun ini yaitu “Pahlawanku Inspirasiku”, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI ini juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk menjadikan semangat, dedikasi, dan optimisme para pahlawan di masa lalu sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegigihan berjuang dan semangat pantang menyerah para pejuang harus diresapi seluruh anak bangsa agar tidak gentar dalam menghadapi tantangan di masa depan,” pungkasnya. (ash)
SINTANG— Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat, Lasarus mengajak segenap masyarakat untuk meneladani sikap kepahlawanan. Kata Lasarus, salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meneladani sikap kepahlawanan ialah menolong para korban terdampak bencana banjir di wilayah hulu Kalimantan Barat.
“Membantu saudara-saudara kita yang sudah dua pekan lebih terkena banjir merupakan bagian dari meneladani sikap kepahlawanan. Tidak mesti turun ke lapangan, ada banyak cara untuk menunjukkan empati kepada korban banjir, di antaranya mengirimkan bantuan kepada badan penanggulangan bencana dan melakukan penggalangan dana,” kata Lasarus dalam keterangan pers kepada wartawan, Rabu (10/11).
Lasarus mengatakan, menjadi pahlawan di masa lampau harus dengan mengangkat senjata dan bertempur melawan penjajah. Di masa kini, ucap dia, setiap orang bisa menjadi pahlawan dengan mengabdi setulus hati untuk kepentingan orang banyak.
“Orang-orang yang rela berkorban demi kepentingan khalayak, mereka yang tidak lagi mempertentangkan perbedaan, yang mampu menciptakan lapangan kerja bagi banyak orang, para guru yang mencerdaskan anak-anak bangsa, bahkan orang tua yang tanpa lelah berjuang untuk keluarganya patut disebut sebagai pahlawan. Demikian halnya dengan penegak hukum yang berintegritas, aparatur negara yang berdedikasi tinggi, serta ribuan tenaga kesehatan yang gugur saat menjalankan misi mulia selama pandemi,” ujarnya.
Selaras dengan tema Hari Pahlawan tahun ini yaitu “Pahlawanku Inspirasiku”, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komisi V DPR RI ini juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk menjadikan semangat, dedikasi, dan optimisme para pahlawan di masa lalu sebagai inspirasi dalam kehidupan sehari-hari.
“Kegigihan berjuang dan semangat pantang menyerah para pejuang harus diresapi seluruh anak bangsa agar tidak gentar dalam menghadapi tantangan di masa depan,” pungkasnya. (ash)
