23.9 C
Pontianak
Wednesday, June 7, 2023

Kampung Tenun Pontianak Berpotensi jadi Desa Wisata Budaya

PONTIANAK – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Zulkifli mengatakan, kampung tenun berpotensi unutk menjadi desa wisata dan desa budaya di Pontianak. Salah satunya adalah Kampung Tenun, Kelurahan Batu Layang yang memiliki banyak penenun tradisional. Menurutnya, tidak semua kerajinan atau kebiasaan bisa disebut sebagai sebuah budaya, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk menobatkan sesuatu menjadi sebuah budaya.

“Yang pertama kerajinan atau kebiasaan itu haruslah menjadi kebiasaan turun temurun, kedua dapat dibuktikan dengan adanya manuskrip sejarah ataupun orang yang tahu betul kapan sejarah tenten sesuatu itu dimulai. Di sini saya kira unsur tersebut sudah tercapai,” sebut Zulkifli saat memberikan pelatihan penguatan budaya, kemarin (15/11).

Baca Juga :  Prajurit Muda Putra Kalbar Kembali Gugur dalam Tugas di Papua

Berbicara mengenai Kampung Tenun, Zulfikli menjelaskan ada beberapa point yang dinilai termasuk kedalam kategori budaya Kota Pontianak seperti budaya pembuatan kain tenun dan permainan tradisional yang menjadi tradisi saat pembuatan tenun.

“Akan ada dokumen yang diperlukan sebagai manuskrip budaya untuk selanjutnya bisa disampaikan kepada Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, ujar Zulkifli.

Lanjut dia, Kalbar dikenal sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya. Akan tetapi dengan pesatnya perkembangan globalisasi, secara perlahan memudarkan nilai – nilai kearifan budaya bangsa yang dimiliki masyarakat. Pelatihan ini sendiri didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Pesonan Kanun Khatulistiwa di Kampung Tenun, Hasan menyambut baik tentang pelatihan yang disampaikan. “Harapannya pelatihan hari ini dapat memberikan ilmu baru bagi anggota Pokdarwis untuk mendukung Kampung Tenun menjadi salah satu budaya baru Kota Pontianak,”katanya.

Baca Juga :  FDS 2022 Promosikan Kekayaan Alam - Budaya, Bangkitkan Sektor UMKM

Sejalan dengan Hasan, Integrated Terminal Manager Pontianak, Muharyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari program pengembangan budaya di Kampung Tenun yang sudah terlaksana selama dua tahun terakhir. “Diharapkan program ini akan terus berlanjut dan mampu mendukung pemberdayaan masyarakat juga pelestarian budaya Indonesia,” tutupnya. (ars)

PONTIANAK – Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak Zulkifli mengatakan, kampung tenun berpotensi unutk menjadi desa wisata dan desa budaya di Pontianak. Salah satunya adalah Kampung Tenun, Kelurahan Batu Layang yang memiliki banyak penenun tradisional. Menurutnya, tidak semua kerajinan atau kebiasaan bisa disebut sebagai sebuah budaya, ada beberapa indikator yang harus dipenuhi untuk menobatkan sesuatu menjadi sebuah budaya.

“Yang pertama kerajinan atau kebiasaan itu haruslah menjadi kebiasaan turun temurun, kedua dapat dibuktikan dengan adanya manuskrip sejarah ataupun orang yang tahu betul kapan sejarah tenten sesuatu itu dimulai. Di sini saya kira unsur tersebut sudah tercapai,” sebut Zulkifli saat memberikan pelatihan penguatan budaya, kemarin (15/11).

Baca Juga :  Bertambah, Positif Korona di Indonesia Menjadi 27 Orang

Berbicara mengenai Kampung Tenun, Zulfikli menjelaskan ada beberapa point yang dinilai termasuk kedalam kategori budaya Kota Pontianak seperti budaya pembuatan kain tenun dan permainan tradisional yang menjadi tradisi saat pembuatan tenun.

“Akan ada dokumen yang diperlukan sebagai manuskrip budaya untuk selanjutnya bisa disampaikan kepada Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pontianak, ujar Zulkifli.

Lanjut dia, Kalbar dikenal sebagai daerah yang kaya akan warisan budaya. Akan tetapi dengan pesatnya perkembangan globalisasi, secara perlahan memudarkan nilai – nilai kearifan budaya bangsa yang dimiliki masyarakat. Pelatihan ini sendiri didukung oleh PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Pontianak.

Ketua Kelompok Sadar Wisata Pesonan Kanun Khatulistiwa di Kampung Tenun, Hasan menyambut baik tentang pelatihan yang disampaikan. “Harapannya pelatihan hari ini dapat memberikan ilmu baru bagi anggota Pokdarwis untuk mendukung Kampung Tenun menjadi salah satu budaya baru Kota Pontianak,”katanya.

Baca Juga :  WHW Ikut Lestarikan Budaya di Kalbar

Sejalan dengan Hasan, Integrated Terminal Manager Pontianak, Muharyadi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan keberlanjutan dari program pengembangan budaya di Kampung Tenun yang sudah terlaksana selama dua tahun terakhir. “Diharapkan program ini akan terus berlanjut dan mampu mendukung pemberdayaan masyarakat juga pelestarian budaya Indonesia,” tutupnya. (ars)

Most Read

Artikel Terbaru