PONTIANAK- Tingginya tarif tes PCR di Entikong hingga mencapai 600 ribu rupiah membuat Harisson, Sekda Kalbar berang. Tarif tes yang dilakukan di PLBN tersebut ternyata tak diketahui Kepala Pos Lintas Batas Negara, Viktorius Dunand.
Menurut Viktor, dirinya tak tahu menahu tentang ketetapan harga. Bahkan, dirinya tak tahu kalau batasan tertinggi Tes PCR di Indonesia adalah 300 ribu rupiah.
“Saya tidak tahu, kami hanya memfasilitasi tempat, untuk harga, laboratoriumnya sendiri yang menentukan,” kata Viktorius saat dihubungi wartawan.
Sementara itu, manajemen dari laboratorium swasta sebagai penyelenggara Tes PCR di Entikong tidak berkomentar saat wartawan mencoba menghubungi, namun status aplikasi whatsapp dalam kondisi aktif. (bar)