31.7 C
Pontianak
Saturday, June 3, 2023

Luncurkan Program Ramadan Bebas Utang

PONTIANAK – Untuk meringankan beban warga, Rumah Zakat Kalimantan Barat kembali meluncurkan program Ramadan. Salah satunya adalah program Ramadan Bebas Utang. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban warga yang terililit utang, seperti utang-utang untuk memenuhi keperluan makan sehari-hari.

Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda mengatakan, pihaknya sudah menyeleksi warga Kalbar yang memiliki beban utang. Dari hasil seleksi tersebut, pihaknya akan menganalisa dan utang apa yang akan dibayarkan.

“Kami fokuskan pada utang konsumsi, seperti masyarakat yang punya utang beban beras, minyak, gula, di warung, bisa kami bayarkan,” jelas Asrul, Rabu (15/3).

Tidak hanya itu, Asrul juga menyebutkan pihaknya bisa membantu warga Kalbar yang terlilit utang pinjaman online (pinjol) dengan syarat utang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan makanan sehari-hari.

“Utang pinjol hingga saat ini belum ada pengajuan. Tapi sejauh ini banyaknya untuk utang konsumsi, utang kontrakan rumah, dan biaya rumah sakit. Kalau pinjol, untuk makan kita analisa bisa dimanfaakan untuk mereka,” ungkapnya.

Selain program Ramadan Bebas Utang, Rumah Zakat Kalimantan Barat juga meluncurkan beberapa program lain, seperti buka puasa, berbagi ta’jil, penyaluran Alquran, dan Super Kurban, dengan target 100 ribu penerima manfaat.

Baca Juga :  PT WKN Gelar Sosialisasi dan Simulasi Penanggulangan Karhutla

“Ramadan ini target kurang lebih 100 ribu penerima manfaat dan kami juga sudah memberikan makanan spesial untuk mereka. Berbagi buka puasa jadi kami bagikan makanan untuk masyarakat di tepian Kapuas, anak yatim, dan duafa,” terang Asrul.

“Kita berharap program ini bisa menjangkau mereka yang ada di wilayah pedalaman, sehingga mereka bisa merasakan makanan seperti ini dengan kemasan yang baik,” tukasnya.

Selain itu, kata Asrul, tim relawan Rumah Zakat saat ini masih berjibaku menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat. Diantaranya di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Ketinggian banjir terpantau mulai betis dan hingga dada orang dewasa.

“Hari ini memasuki hari ke 15. Tim sudah ada di sana. membuat dapur umum, dan menyalurkan bantuan sembako serta obat-obatan,” kata Asrul.

Untuk di daerah Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, pihaknya menyalurkan bantuan menggunakan dua long boat, dengan menyusuri sungai. yang juga terendam banjir. “Karena hampir seluruh akses jalan darat terputus, kami bergerak menggunakan longboat. Dan saat ini kondisinya masih banjir. Hingga saat ini 8 tim relawan yang kami turunkan ke lapangan,” paparnya.

Baca Juga :  Jalani Ibadah Ramadan, Tunaikan Zakat dengan Mudah dan Aman Bersama BRImo

Tim relawan terus mengantarkan bantuan dari masyarakat yang ada di Kalbar untuk bisa sampai ke lokasi bencana. Bantuan berupa beras, minyak, gula, daging sapi dan kambing. Bahan pangan tersebut langsung diolah di lapangan dan dibagikan ke rumah-rumah yang terdampak banjir.

Saat ini, kata Asrul, pihaknya fokus untuk mempersiapkan makanan yang siap saji. Hal tersebut dilakukan karena akses jalan terputus, seluruh dagangan sulit dibawa termasuk sayuran.

“Jadi tahap kedua rencananya besok pagi kami akan mengirimkan satu perahu sayuran ke wilayah Sentimok dan Senabah,” lanjutnya.

“Banjir ini memang menurun, 5-8 centimeter setiap hari. Tapi rumah masih terendam, ada yang sedada, selutut, terhantung pada kondisi rumah mereka. Kita bekerja sama dengan Puskesmas. Hari ini Puskesmas juga turun ke lokasi banjir. Kemudian teman-teman medis weekend ini akan turun karena di sana anak-anak sudah ada yang mengalami gatal-gatal,” pungkasnya. (arf)

PONTIANAK – Untuk meringankan beban warga, Rumah Zakat Kalimantan Barat kembali meluncurkan program Ramadan. Salah satunya adalah program Ramadan Bebas Utang. Program ini bertujuan untuk mengurangi beban warga yang terililit utang, seperti utang-utang untuk memenuhi keperluan makan sehari-hari.

Branch Manager Rumah Zakat Kalbar, Asrul Putra Nanda mengatakan, pihaknya sudah menyeleksi warga Kalbar yang memiliki beban utang. Dari hasil seleksi tersebut, pihaknya akan menganalisa dan utang apa yang akan dibayarkan.

“Kami fokuskan pada utang konsumsi, seperti masyarakat yang punya utang beban beras, minyak, gula, di warung, bisa kami bayarkan,” jelas Asrul, Rabu (15/3).

Tidak hanya itu, Asrul juga menyebutkan pihaknya bisa membantu warga Kalbar yang terlilit utang pinjaman online (pinjol) dengan syarat utang tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan makanan sehari-hari.

“Utang pinjol hingga saat ini belum ada pengajuan. Tapi sejauh ini banyaknya untuk utang konsumsi, utang kontrakan rumah, dan biaya rumah sakit. Kalau pinjol, untuk makan kita analisa bisa dimanfaakan untuk mereka,” ungkapnya.

Selain program Ramadan Bebas Utang, Rumah Zakat Kalimantan Barat juga meluncurkan beberapa program lain, seperti buka puasa, berbagi ta’jil, penyaluran Alquran, dan Super Kurban, dengan target 100 ribu penerima manfaat.

Baca Juga :  Sambut Satu Dekade, Sigerindo Luncurkan Bleme Body Lotion

“Ramadan ini target kurang lebih 100 ribu penerima manfaat dan kami juga sudah memberikan makanan spesial untuk mereka. Berbagi buka puasa jadi kami bagikan makanan untuk masyarakat di tepian Kapuas, anak yatim, dan duafa,” terang Asrul.

“Kita berharap program ini bisa menjangkau mereka yang ada di wilayah pedalaman, sehingga mereka bisa merasakan makanan seperti ini dengan kemasan yang baik,” tukasnya.

Selain itu, kata Asrul, tim relawan Rumah Zakat saat ini masih berjibaku menyalurkan bantuan kepada korban bencana banjir di sejumlah wilayah di Kalimantan Barat. Diantaranya di Kabupaten Sambas dan Kabupaten Bengkayang. Ketinggian banjir terpantau mulai betis dan hingga dada orang dewasa.

“Hari ini memasuki hari ke 15. Tim sudah ada di sana. membuat dapur umum, dan menyalurkan bantuan sembako serta obat-obatan,” kata Asrul.

Untuk di daerah Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, pihaknya menyalurkan bantuan menggunakan dua long boat, dengan menyusuri sungai. yang juga terendam banjir. “Karena hampir seluruh akses jalan darat terputus, kami bergerak menggunakan longboat. Dan saat ini kondisinya masih banjir. Hingga saat ini 8 tim relawan yang kami turunkan ke lapangan,” paparnya.

Baca Juga :  Selektif Terima Tamu

Tim relawan terus mengantarkan bantuan dari masyarakat yang ada di Kalbar untuk bisa sampai ke lokasi bencana. Bantuan berupa beras, minyak, gula, daging sapi dan kambing. Bahan pangan tersebut langsung diolah di lapangan dan dibagikan ke rumah-rumah yang terdampak banjir.

Saat ini, kata Asrul, pihaknya fokus untuk mempersiapkan makanan yang siap saji. Hal tersebut dilakukan karena akses jalan terputus, seluruh dagangan sulit dibawa termasuk sayuran.

“Jadi tahap kedua rencananya besok pagi kami akan mengirimkan satu perahu sayuran ke wilayah Sentimok dan Senabah,” lanjutnya.

“Banjir ini memang menurun, 5-8 centimeter setiap hari. Tapi rumah masih terendam, ada yang sedada, selutut, terhantung pada kondisi rumah mereka. Kita bekerja sama dengan Puskesmas. Hari ini Puskesmas juga turun ke lokasi banjir. Kemudian teman-teman medis weekend ini akan turun karena di sana anak-anak sudah ada yang mengalami gatal-gatal,” pungkasnya. (arf)

Most Read

Artikel Terbaru