31.7 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

Tingkatkan Herd Immunity, Para Santri Terima Vaksinasi

Pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan untuk membentuk kekebalan kelompok. Semua kalangan diupayakan untuk mendapat vaksinasi secara merata, salah satunya di lingkungan pesantren. Ditambah lagi anak usia 12 tahun ke atas sudah bisa menerima vaksin.

Oleh: Syahriani Siregar

Suasana Pondok Pesantren Walisongo terlihat ramai daripada biasanya. Pesantren yang berada di Jalan Ampera Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak ini terlihat telah memasang tenda dengan rapi. Banyak santri yang lalu lalang dan ada pula yang berbaris rapi. Kali ini giliran santri Pesantren Wali Songo yang mendapatkan suntikan vaksin.

Para tenaga kesehatan terlihat mulai mempersiapkan alat dan untuk vaksinasi yang pertama tersebut. Vaksinasi yang dilaksanakan pada Kamis (25/11) tersebut mendapat sambutan yang baik dari para santri.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan para santri yang mengikuti vaksinasi karena sudah mendapat persetujuan orang tua atau walinya.

Baca Juga :  Midji Tak Izinkan Pawai Tatung

“Jangan pula ada yang takut karena divaksin,” kata Bahasan.

Ia menyebutkan vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai angka 74,83 persen. Capaian itu cukup tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Sebagaimana yang ditargetkan, vaksinasi Covid-19 di akhir tahun 2021 diharapkan bisa mencapai 80 persen. Meski vaksinasi terus digalakkan dan diperluas, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

“Tujuannya untuk menjaga dan mengendalikan serta mengawasi agar pandemi Covid-19 tidak terjadi lonjakan kembali,” ungkap Bahasan.

Antusias warga untuk divaksin Covid-19 masih cukup tinggi. Oleh sebab kegiatan vaksinasi ini terus gencar dilaksanakan, terutama di titik-titik yang ramai dikunjungi.

“Mudah-mudahan dengan gencarnya vaksinasi ini akan membentuk kekebalan kelompok,” tutupnya.

Abdurrahman, salah satu santri yang menerima vaksinasi pertama mengaku sempat deg-degan. Namun dengan bantuan para tenaga kesehatan dan dorongan dari teman-temannya, ia menjadi berani. Sebelum dan saat menerima vaksin ia tak berhenti untuk berdoa dalam hati.

Baca Juga :  Tempo Cepat di Awal Laga, Samuel Eko Jadi Bintang Kemenangan Futsal Kalbar

“Awalnya cemas karena belum pernah langsung disuntik seperti ini. Waktu lihat jarum suntiknya saya takut tapi karena petugasnya ramah dan bisa menenangkan saya jadi sedikit berani. Yang pasti tak berhendi doa dalam hati,” ujarnya.

Berbeda dengan Abdurrahman, Zainur yang juga merupakan santri di sana tak merasakan apa-apa saat disuntik. Ia mengaku malah menanti untuk diberi vaksin.

“Syukur alhamdulillah karena sudah menerima vaksin. Tadi waktu disuntuk tidak terasa apa-apa. Seperti digigit semut kecil aja. Semoga dengan vaksin ini, kita semua bisa lebih baik dalam menghadapi virus Covid-19 ini,” ungkapnya.**

Pelaksanaan vaksinasi terus digencarkan untuk membentuk kekebalan kelompok. Semua kalangan diupayakan untuk mendapat vaksinasi secara merata, salah satunya di lingkungan pesantren. Ditambah lagi anak usia 12 tahun ke atas sudah bisa menerima vaksin.

Oleh: Syahriani Siregar

Suasana Pondok Pesantren Walisongo terlihat ramai daripada biasanya. Pesantren yang berada di Jalan Ampera Kelurahan Sungai Bangkong Kecamatan Pontianak ini terlihat telah memasang tenda dengan rapi. Banyak santri yang lalu lalang dan ada pula yang berbaris rapi. Kali ini giliran santri Pesantren Wali Songo yang mendapatkan suntikan vaksin.

Para tenaga kesehatan terlihat mulai mempersiapkan alat dan untuk vaksinasi yang pertama tersebut. Vaksinasi yang dilaksanakan pada Kamis (25/11) tersebut mendapat sambutan yang baik dari para santri.

Wakil Wali Kota Pontianak Bahasan mengatakan para santri yang mengikuti vaksinasi karena sudah mendapat persetujuan orang tua atau walinya.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid-19, Lion Air Buka Layanan Tes Cepat di Pontianak

“Jangan pula ada yang takut karena divaksin,” kata Bahasan.

Ia menyebutkan vaksinasi di Kota Pontianak sudah mencapai angka 74,83 persen. Capaian itu cukup tinggi dibandingkan kabupaten/kota lainnya. Sebagaimana yang ditargetkan, vaksinasi Covid-19 di akhir tahun 2021 diharapkan bisa mencapai 80 persen. Meski vaksinasi terus digalakkan dan diperluas, ia mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan tidak mengabaikan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari.

“Tujuannya untuk menjaga dan mengendalikan serta mengawasi agar pandemi Covid-19 tidak terjadi lonjakan kembali,” ungkap Bahasan.

Antusias warga untuk divaksin Covid-19 masih cukup tinggi. Oleh sebab kegiatan vaksinasi ini terus gencar dilaksanakan, terutama di titik-titik yang ramai dikunjungi.

“Mudah-mudahan dengan gencarnya vaksinasi ini akan membentuk kekebalan kelompok,” tutupnya.

Abdurrahman, salah satu santri yang menerima vaksinasi pertama mengaku sempat deg-degan. Namun dengan bantuan para tenaga kesehatan dan dorongan dari teman-temannya, ia menjadi berani. Sebelum dan saat menerima vaksin ia tak berhenti untuk berdoa dalam hati.

Baca Juga :  Diskriminasi Pasien Masih Terjadi, Kena Corona Dianggap Aib

“Awalnya cemas karena belum pernah langsung disuntik seperti ini. Waktu lihat jarum suntiknya saya takut tapi karena petugasnya ramah dan bisa menenangkan saya jadi sedikit berani. Yang pasti tak berhendi doa dalam hati,” ujarnya.

Berbeda dengan Abdurrahman, Zainur yang juga merupakan santri di sana tak merasakan apa-apa saat disuntik. Ia mengaku malah menanti untuk diberi vaksin.

“Syukur alhamdulillah karena sudah menerima vaksin. Tadi waktu disuntuk tidak terasa apa-apa. Seperti digigit semut kecil aja. Semoga dengan vaksin ini, kita semua bisa lebih baik dalam menghadapi virus Covid-19 ini,” ungkapnya.**

Most Read

Artikel Terbaru