PONTIANAK – Festival Durian Bumi Khatulistiwa yang digelar di Halaman Parkir Ayani Mega Mall Pontianak mulai dari 24 Agustus-1 September berhasil mengumpulkan total transaksi Rp 2miliar selama pelaksanannya. Tidak hanya itu, selama sembilan hari tersebut, total pengunjung yang hadir mencapai lebih dari 15 ribu pengunjung.
“Antusiasme yang besar dari para pelaku usaha dan pecinta durian begitu besar. Walaupun panen pada bulan ini tidak serentak,” ujar Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Dan Holtikultura Kalbar, Heronimus Hero selaku ketua pantia, dalam malam penutupan di halaman parkir Ayani Megamal, Minggu (1/9).
Selain itu, dalam kegiatan festival pihaknya berhasil menemukan beberapa jeni varietas durian unggul baru. “Kita tidak hanya menemukan varietas durian unggul lokal Kalbar, namun lebih dari itu aktivitas di even ini memunculkan objek baru. Varietas durian baru ini akan segera kita teliti dan kembangkan,” ujarnya.
Disamping itu, lanjut Hero, selain transaksi dalam kegiatan tersebut aktivitas baru yang dilakukan yakni munculnya kreativitas oleh pelaku UMKM yang mengolah berbagai pangan yang berbahan dasar durian dan aneka kuliner jenis lainnya.
“Pada saat yang sama dalam rangkaian festival durian ini juga diadakan kegiatan tour urian, di mana pengunjung langsung diajak ke kebun durian di Punggur. Dapat menikmati sensasi langsung makan durian di pohonnya, namun kalau pas durian tidak jatuh, sudah disediakan durian di Kebun tersebut, jadi tidak perlu khawatir tidak makan,” terangnya.
Terkait pemenang kontes sendiri, dikatakan Hero, pihaknya akan terus melakukan upaya untuk menjaga serta melestarikan durian unggul lokal. “Sehingga tidak habis dan diambil oleh negara luar. Kita akan kembangkan durian unggul Kalbar,” jelas dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, AL Leysandri meminta Festival Durian Bumi Khatulistiwa depannya bisa masuk ke dalam agenda wisata daerah itu. “Festival Durian Bumi Khatumistiwa 2019 ini harus bisa masuk ke kalender even wisata Kalbar. Distan TPH dan Disporapar Kalbar bisa membicarakan hal itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan pencapaian yang ada harus terus dimaksimalkan dan ditingkatkan. Sehingga ke depab menjadi daya tari baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara bisa berkunjung ke Kalbar khususnya di acara festival durian. “Untuk itu harus bekerjasama dengan semua pihak. Yang sudah digelar tentu ada evaluasi. Nah, ke depan acara ini harus lanjut dan dikemas dengan menarik,” jelas dia.
Ketua PHRI Kalbar, Yuliardi Qamal, mengatakan, festival durian ini tentu akan memiliki dampak yang luas, tak terkecuali bagi PHRI. Di mana dengan digelarnya even seperti ini tentu secara tidak langsung akan menarik pengunjung untuk datang ke provinsi ini. “Tentu bagi kami pelaku industri jasa perhotelan dan restoran juga akan merasakan dampaknya, pengunjung akan datang terlebih mereka yang dari luar, pastinya akan menginap, dan mencicipi kuliner kita, untuk itu,” ujarnya.
Dia berharap kontes tersebut dapat dijadikan agenda tahunan atau even kalender. Pihak siap mendukung kembali dalam rangka memancing wisatawan datang di Kalbar. “Kami siap mendukung siapa pun untuk memancing wisatawand atang ke Kalbar. Pasalnya kamar kami dan restoran kami siap. Saat ini ada sekitar hampir 5.000 kamar tersedia. Kalau tidak ada even maka itu tidak akan terisi,” jelas dia. (ars)