PONTIANAK – Berkembang pesatnya teknologi komunikasi dan informasi membuat peran kaum milenial menjadi penting dalam pemasaran pariwisata. Melihat itu Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Kalimantan Barat merasa perlu untuk memperkuat peran Generasi Pesona Indonesia (Genpi) sebagai ujung tombak kegiatan promosinya.
“Genpi merupakan gerakan yang diharapkan dapat meningkatkan minat anak muda dalam berkontribusi mempromosikan pariwisata di Kalbar. Untuk itu dipandang perlu Genpi diberikan pembinaan dan penguatan,”ujar Kepala Disporapar Provinsi Kalbar Windy Prihastari, saat acara pembinaan dan penguatan Genpi Kalbar di Pontianak, Sabtu (5/9).
Dia terus mendorong Genpi Kalbar memperkenalkan dan mempromosikan objek dan daya tarik wisata yang ada melalui kekuatan media digital saat ini. “Kita berharap dan mendorong agar kekuatan Genpi dimaksimalkan melalui media sosial atau platform lainnya, sehingga promosi dan daerah ini dikenal luas,” katanya.
Pada saat pandemi Covid- 19 ini ia meminta Genpi Kalbar juga bisa menjadi duta dalam kampanye disiplin penerapan protokol kesehatan. “Saat pembinaan ada praktek di lapangan. Nah, saya minta Genpi Kalbar tetap menerapkan protokol kesehatan dan segala dalam aktivitas di objek wisata atau area publik menjadi duta kampanye protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” jelasnya.
Sementara itu Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kalbar, Sri Jumiadatin menyampaikan harapan Sekda Kalbar. Dia berharap generasi muda yang tergabung dalam Genpi bisa menjadi pelopor untuk mengenalkan destinasi wisata di Kalbar. “Kaum milenial sebagai agen perubahan kita minta terdepan dan apalagi di zaman kemajuan teknologi kian pesat, mereka harus terdepan,” ujarnya.
Menurutnya, Kalbar memiliki potensi pariwisata yang didukung dengan kekayaan alam pesona budaya daerah dan keunikan sejarah. “Untuk itu perlu upaya pengembangan dan promosi pariwisata daerah agar bisa menjadi salah satu daerah tujuan wisata unggulan yang aman, nyaman, dan menarik bagi wisatawan,” katanya.
Lanjut dia, dalam rangka mempromosikan dan memasarkan berbagai objek dan daya tarik wisata alam dan budaya Kalbar kepada wisatawan nusantara dan mancanegara, maka perlu peranan generasi muda sebagai ujung tombak dalam mempromosikan pariwisata Kalimantan Barat terutama di era new normal.
“Dampak pandemi Covid-19 dirasakan seluruh sektor, tak terkecuali pariwisata dan ekonomi kreatif. Dengan menjadi agen perubahan, anak muda dapat menciptakan peluang maupun dorongan di kalangan masyarakat untuk tetap produktif namun tetap aman dari Covid-19,” ujar dia.
Lanjut dia, Genpo dapat berperan dalam membantu menyebarluaskan dan menanamkan pentingnya penerapan protokol kesehatan agar dapat terwujud keseimbangan antara peningkatan kesehatan dan perekonomian. Perlu disiplin dan keseriusan dalam melaksanakan protokol kesehatan yang ada.
Para pemuda khususnya anggota Genpi Kalbar dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat dalam menerapkan praktik kesehatan sekaligus agen perubahan untuk terus berinovasi beradaptasi demi kemajuan di tengah pandemi Covid-19. “Sebelum adanya wabah ,para wisatawan senang bepergian secara berbondong-bondong, wabah pandemi telah mengubah model tren pariwisata dimana masyarakat cenderung lebih memilih pergi dalam kelompok kecil,” pungkasnya. (ars)