PONTIANAK – Dwidayatour, agen perjalanan dengan jaringan kantor cabang terluas di Indonesia, kembali mengadakan Dwidayatour Carnival 2023. Kali ini, roadshow yang menggandeng Bank Mandiri sebagai rekan bank pembayaran akan menyambangi 15 kota dari Medan sampai Manado. Untuk destinasi roadshow pertama dilakukan di Januari lalu di kota Jakarta. Kini, pada 10-12 Maret 2023 di Kota Pontianak. Dwidayatour Carnival akan diadakan selama 3 hari berturut-turut, tepatnya di Ayani Mega Mall, Jl Jenderal Ahmad Yani No 4, Parit Tokaya, Pontianak.
Para traveller di Pontianak akan dimanjakan dengan penawaran fantastis yang dipamerkan di Dwidayatour Carnival. Mulai dari diskon hotel sampai 65 persen, harga tiket pesawat keluar negeri mulai dari Rp 1,8 Juta, promo tour ke destinasi favorit seperti Jepang, Korea dan Eropa hanya mulai dari Rp 23 Jutaan, dan masih banyak harga promo lainnya.
Jangan ketinggalan juga, ada flash sale dengan diskon sampai 70 persen. Untuk destinasi domestik menarik, yang menjadi idaman para traveller tanah air, ada harga paket liburan ke Labuan Bajo mulai dari Rp. 2 Jutaan.
Chief Operation Officer Dwidayatour, Hendri Yapto mengatakan jika Dwidayatour Carnival tahun ini merupakan yang ketujuh kalinya dihelat oleh agen perjalanan terbesar di tanah air itu. Pameran yang akan menghadirkan akses terjangkau ke ribuan destinasi wisata ini sangat dinanti-nantikan oleh para traveller tanah air. Pasalnya, setelah dua tahun pandemi dan tak bisa bepergian, kini pemerintah telah membuka kembali akses wisata, baik dalam maupun luar negeri.
“PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) yang sudah longgar, membaiknya roda perekonomian dan daya beli masyarakat, ditambah kapasitas penerbangan yang perlahan kembali pulih, merupakan alasan Dwidayatour Carnival menjadi ajang yang dinantikan pelanggan setia kami. Belum lagi proses pengurusan visa yang semakin membaik, serta sudah dibukanya destinasi wisata dunia. Hal ini membuat masyarakat sudah tidak sabar untuk mewujudkan rencana wisata mereka yang tertunda karena pandemi,” jelas Hendri.
Hendri menyebutkan, industri pariwisata yang berangsur pulih juga dirasakan Dwidayatour di semester kedua tahun lalu. Mereka mendapatkan pertumbuhan bisnis yang positif hingga 130 persen dibanding semester pertama 2022. Belum lagi minat pelanggan di setiap kanal penjualan Dwidayatour naik hingga 150 persen dibandingkan semester sebelumnya di 2022.
Tahun 2023 dianggap Hendri sebagai momen yang sangat baik untuk pertumbuhan bisnis Dwidayatour. Tidak heran jika tahun ini mereka menargetkan pertumbuhan pelanggan dan kenaikan laba sampai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.
“Selain mengadakan pameran seperti Dwidayatour Carnival yang cukup masif, pertumbuhan bisnis akan disokong dengan rencana kami membuka 10 kantor cabang baru tahun ini. Selain itu, kami juga telah menyiapkan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan pelanggan merencanakan perjalanan wisata mereka,” ujar Hendri.
Diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyusun sejumlah target yang akan dicapai pada 2023 mendatang. Dari jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung, ditargetkan ada 7,4 juta orang, sedangkan wisatawan domestik diharapkan bisa mencapai 1,2-1,4 miliar. Sedangkan pendapatan di sektor pariwisata tahun 2023 ditargetkan akan mencapai angka Rp111,7 triliun. (ars/ser)
