31 C
Pontianak
Monday, June 5, 2023

Jurusan Administrasi Bisnis Polnep Inisiasi Digital Marketing

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Pulau Lemukutan

JURUSAN Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak kembali melakukan transfer ilmu melalui pengabdian kepada masyarakat. Tim yang diketuai Dr Dedi Herdiansyah, bersama sembilan anggota, melakukan kegiatan di Desa Pulau Lemukutan. Penerapan ilmu pengetahuan pemasaran digital / digital marketing pada salah satu destinasi wisata di Lemukutan menjadi target tim PKM.

Tim membantu pengelola Laila Mayaya Park (PT Zamrud Khatulistiwa) di Tanjung Porok, Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.

“Kami membantu mencarikan solusi masalah prioritas mitra, yaitu masih minimnya pengunjung datang ke Laila Mayaya Park. Utamanya karena lokasi masih baru, sehingga belum banyak dikenal sebagai destinasi wisata,” ujar Dedi, beberapa waktu lalu.

Tim menggelar penyuluhan dan focus group discussions (FGD) bagi pengelola Laila Mayaya Park dan Pokdarwis Nusa Impian pada Sabtu, 2 Juli 2022. Kegiatan dihadiri Owner Laila Mayaya Park Nurul Cholista SE (Bunda Olive), Ketua Pokdarwis Sumardi, Sekretaris Pokdarwis Tan Aleksander (Long Alek).

Baca Juga :  PPM Mahasiswa Teknik Elektro Perbaiki PLTMH di Dusun Maludin

Dalam kegiatan tersebut, Nurul Cholista menyampaikan rencananya ke depan, menjadikan Laila Mayaya Park sebagai destinasi wisata yang unik dibandingkan telok-telok lain di Desa Pulau Lemukutan. Laila Mayaya Park menyediakan terumbu karang yang masih asri. Pengunjung pun lebih memiliki privasi karena tidak banyak penginapan dan rumah makan / kantin di kawasan wisata.

Sementara itu, Sumardi dan Alek memaparkan, ada tiga kendala utama pengelolaan wisata di Desa Pulau Lemukutan. Pertama, sumber air bersih, apalagi saat menghadapi musim panas jangka panjang, sedangkan pengunjung ramai. Sumber air bersih hanya mengandalkan air gunung yang ada di pulau. Kedua, ketersediaan listrik yang hanya bisa dinikmati pada malam hari. Ketiga, keterbatasan akses jalan kendaraan antar telok dan destinasi wisata yang ada.

Baca Juga :  Polnep Ada dan Semakin Dipercaya

Sedangkan terkait digital marketing, Pokdarwis belum memiliki sumberdaya manusia yang mampu mengelolanya secara optimal dan konsisten. Mereka membutuhkan pendampingan selanjutnya dari tim PKM Jurusan Administrasi Bisnis Polnep, termasuk kontribusi dari berbagai pihak lainnya.

Dedi dan Ulqadri, sebagai narasumber kegiatan kembali menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menawarkan solusi dalam meningkatkan aspek digital marketing, yaitu membuat konten promosi berbentuk video maupun foto menarik untuk memperkenalkan destinasi wisata Laila Mayaya Park.

Dedi berharap melalui pelaksanaan kegiatan tersebut terjadi peningkatan indikator bagi mitra PKM, yaitu: (1) Ilmu dan pengetahuan mengenai pemasaran digital meningkat. (2) Keterampilan membuat konten-konten meningkat. (3) Kinerja keuangan / pendapatan destinasi wisata meningkat, seiring meningkatnya jumlah pengunjung / wisatawan. (*)

Tingkatkan Kunjungan Wisatawan Pulau Lemukutan

JURUSAN Administrasi Bisnis Politeknik Negeri Pontianak kembali melakukan transfer ilmu melalui pengabdian kepada masyarakat. Tim yang diketuai Dr Dedi Herdiansyah, bersama sembilan anggota, melakukan kegiatan di Desa Pulau Lemukutan. Penerapan ilmu pengetahuan pemasaran digital / digital marketing pada salah satu destinasi wisata di Lemukutan menjadi target tim PKM.

Tim membantu pengelola Laila Mayaya Park (PT Zamrud Khatulistiwa) di Tanjung Porok, Desa Pulau Lemukutan, Kecamatan Sungai Raya Kepulauan, Kabupaten Bengkayang.

“Kami membantu mencarikan solusi masalah prioritas mitra, yaitu masih minimnya pengunjung datang ke Laila Mayaya Park. Utamanya karena lokasi masih baru, sehingga belum banyak dikenal sebagai destinasi wisata,” ujar Dedi, beberapa waktu lalu.

Tim menggelar penyuluhan dan focus group discussions (FGD) bagi pengelola Laila Mayaya Park dan Pokdarwis Nusa Impian pada Sabtu, 2 Juli 2022. Kegiatan dihadiri Owner Laila Mayaya Park Nurul Cholista SE (Bunda Olive), Ketua Pokdarwis Sumardi, Sekretaris Pokdarwis Tan Aleksander (Long Alek).

Baca Juga :  Karet Kalbar Dihantam Corona

Dalam kegiatan tersebut, Nurul Cholista menyampaikan rencananya ke depan, menjadikan Laila Mayaya Park sebagai destinasi wisata yang unik dibandingkan telok-telok lain di Desa Pulau Lemukutan. Laila Mayaya Park menyediakan terumbu karang yang masih asri. Pengunjung pun lebih memiliki privasi karena tidak banyak penginapan dan rumah makan / kantin di kawasan wisata.

Sementara itu, Sumardi dan Alek memaparkan, ada tiga kendala utama pengelolaan wisata di Desa Pulau Lemukutan. Pertama, sumber air bersih, apalagi saat menghadapi musim panas jangka panjang, sedangkan pengunjung ramai. Sumber air bersih hanya mengandalkan air gunung yang ada di pulau. Kedua, ketersediaan listrik yang hanya bisa dinikmati pada malam hari. Ketiga, keterbatasan akses jalan kendaraan antar telok dan destinasi wisata yang ada.

Baca Juga :  DJPb Kalbar Evaluasi Pelaksanaan Anggaran 2021

Sedangkan terkait digital marketing, Pokdarwis belum memiliki sumberdaya manusia yang mampu mengelolanya secara optimal dan konsisten. Mereka membutuhkan pendampingan selanjutnya dari tim PKM Jurusan Administrasi Bisnis Polnep, termasuk kontribusi dari berbagai pihak lainnya.

Dedi dan Ulqadri, sebagai narasumber kegiatan kembali menjelaskan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menawarkan solusi dalam meningkatkan aspek digital marketing, yaitu membuat konten promosi berbentuk video maupun foto menarik untuk memperkenalkan destinasi wisata Laila Mayaya Park.

Dedi berharap melalui pelaksanaan kegiatan tersebut terjadi peningkatan indikator bagi mitra PKM, yaitu: (1) Ilmu dan pengetahuan mengenai pemasaran digital meningkat. (2) Keterampilan membuat konten-konten meningkat. (3) Kinerja keuangan / pendapatan destinasi wisata meningkat, seiring meningkatnya jumlah pengunjung / wisatawan. (*)

Most Read

Artikel Terbaru