28.9 C
Pontianak
Tuesday, March 28, 2023

Penggunaan QRIS di Kalbar Semakin Luas

PONTIANAK – Pandemi Covid-19 telah mengubah cara banyak orang dalam bertransaksi keuangan. Salah satu metode pembayaran yang mengalami pertumbuhan adalah menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS). Di Kalimantan Barat, penggunannya kian dikenal seiring banyaknya merchant yang menyediakan layanan pembayaran secara nontunai tersebut.

Kepala Kantor Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini mengatakan, penggunaan QRIS di provinsi ini semakin luas, bahkan hingga ke perbatasan. Penggunaan QRIS yang kian luas itu tidak lepas dari kesadaran masyarakat dalam menghindari pembayaran tunai yang memungkinkan adanya kontak secara langsung.

“Transaksi secara non tunai meningkat cukup baik, termasuk di perbatasan mulai banyak merchant menggunakan QRIS,” ungkapnya belum lama ini.

Baca Juga :  Apkasindo Kalbar Sebut Produksi TBS Sawit Turun

Berdasarkan data BI Kalbar, sebanyak 87.002 merchant di provinsi ini telah menggunakan QRIS. UMKM menjadi sektor bisnis yang tercatat memiliki andil terbesar dalam memanfaatkan transaksi dengan kode QR tersebut. Untuk di wilayah perbatasan, sampai dengan Juli 2021 terdapat 8.848 merchant yang menggunakan sistem pembayaran secara nontunai ini.

“Target kami secara nasional 20 juta penggunaan QRIS. Untuk di Kalimantan Barat, kami targetkan sebanyak 118 ribu merchant,” ujarnya.

Area Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Pontianak, Totok Sudiarto, mengatakan, salah satu upaya digitalisasi transaksi yang dilakukan adalah dengan mendorong penggunaan QRIS. Tidak hanya bagi para penggunanya, pihaknya juga terus mendorong pelaku usaha untuk menghadirkan transaksi pembayaran dengan kode QR yang telah terintegrasi tersebut.

Baca Juga :  Lebih Puas Rekam Fancam Pakai Galaxy A33 5G, Serasa Dekat dengan Oppa!

“Ada juga nasabah kami yang punya usaha, kami fasilitasi agar mereka punya QRIS. Dengan QRIS, transaksi yang dilakukan oleh konsumen dapat dilakukan secara nontunai, tidak hanya memanfaatkan mobile banking BSI, tetapi juga dari bank lainnya dan semua dompet digital,” paparnya. (sti)

PONTIANAK – Pandemi Covid-19 telah mengubah cara banyak orang dalam bertransaksi keuangan. Salah satu metode pembayaran yang mengalami pertumbuhan adalah menggunakan QR Code Indonesia Standard (QRIS). Di Kalimantan Barat, penggunannya kian dikenal seiring banyaknya merchant yang menyediakan layanan pembayaran secara nontunai tersebut.

Kepala Kantor Bank Indonesia Kalimantan Barat, Agus Chusaini mengatakan, penggunaan QRIS di provinsi ini semakin luas, bahkan hingga ke perbatasan. Penggunaan QRIS yang kian luas itu tidak lepas dari kesadaran masyarakat dalam menghindari pembayaran tunai yang memungkinkan adanya kontak secara langsung.

“Transaksi secara non tunai meningkat cukup baik, termasuk di perbatasan mulai banyak merchant menggunakan QRIS,” ungkapnya belum lama ini.

Baca Juga :  Lolos Uji Laik, XL Siap Gelar Jaringan 5G

Berdasarkan data BI Kalbar, sebanyak 87.002 merchant di provinsi ini telah menggunakan QRIS. UMKM menjadi sektor bisnis yang tercatat memiliki andil terbesar dalam memanfaatkan transaksi dengan kode QR tersebut. Untuk di wilayah perbatasan, sampai dengan Juli 2021 terdapat 8.848 merchant yang menggunakan sistem pembayaran secara nontunai ini.

“Target kami secara nasional 20 juta penggunaan QRIS. Untuk di Kalimantan Barat, kami targetkan sebanyak 118 ribu merchant,” ujarnya.

Area Manager Bank Syariah Indonesia (BSI) Pontianak, Totok Sudiarto, mengatakan, salah satu upaya digitalisasi transaksi yang dilakukan adalah dengan mendorong penggunaan QRIS. Tidak hanya bagi para penggunanya, pihaknya juga terus mendorong pelaku usaha untuk menghadirkan transaksi pembayaran dengan kode QR yang telah terintegrasi tersebut.

Baca Juga :  Ratusan Ribu Masyarakat Indonesia Pilih Ubay jadi Mitra Juara Gojek

“Ada juga nasabah kami yang punya usaha, kami fasilitasi agar mereka punya QRIS. Dengan QRIS, transaksi yang dilakukan oleh konsumen dapat dilakukan secara nontunai, tidak hanya memanfaatkan mobile banking BSI, tetapi juga dari bank lainnya dan semua dompet digital,” paparnya. (sti)

Most Read

Artikel Terbaru