30.6 C
Pontianak
Friday, March 24, 2023

Pengiriman Terhambat, Kepercayaan Masyarakat Dikhawatirkan Turun

PONTIANAK – Jasa pengiriman barang menjadi salah satu yang terkena dampak dari bencana kabut asap yang melanda daerah ini. Sejumlah paket dari dan menuju Pontianak yang dikirim via pesawat terbang, terhambat pengirimannya. Barang yang datang dan yang akan dikirim menurun drastis. Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan jasa pengiriman dikhawatirkan turun.

“Terganggunya penerbangan akibat kabut asap, sedikit banyaknya mengganggu proses pengiriman keluar Kalbar yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” ungkap Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Pontianak, Zaenal Hamid, Selasa (17/9).

Maskapai Garuda Indonesia, yang menjadi mitra kerja perusahaan pengiriman milik negara ini, Senin kemarin, hanya ada dua penerbangan, dari yang sebelumnya lima penerbangan. Akibatnya, tidak semua barang terangkut semua, baik yang akan dikirim maupun yang datang.

Baca Juga :  Jadi Andalan Masyarakat, Volume Transaksi BRImo Tembus Rp2.000 Triliun

“Kemarin saat kabut asap, kami ingin mengirim dua ton, tapi yang terkirim hanya 1,2 ton. Sementara barang yang datang biasanya hingga empat  ton, kemarin sedikit sekali, tidak sampai satu ton,” beber dia.

Diakuinya, akibat terhambatnya pengiriman tersebut, pihaknya mendapatkan sejumlah komplain dari konsumen. Meski secara ekonomi, tidak berdampak langsung, namun keterlambatan tersebut berakibat pada kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan jasa pengiriman. Kepercayaan dari konsumen ini sangat penting dalam bisnis jasa pengiriman. Bahkan, kepercayaan konsumen ini secara tidak langsung akan berdampak secara ekonomi bagi perusahaan.

“Jadi dari sisi ekonomi, dan sisi kepercayaan masyarakat, kami merugi,” kata dia.

Sedangkan untuk pengiriman via darat, diakuinya tidak ada yang mengalami keterlambatan. Dia bilang, saat ini pengiriman banyak dilakukan pada malam hari, karena pada siang hari, kabut asap cukup mengganggu pandangan. Beberapa petugas pengantarnya pun, diakuinya mengalami penurunan kesehatan lantaran terpapar kabut asap.

Baca Juga :  Belajar Keuangan Syariah dari Republik Islam Iran

Kondisi berbeda terjadi pada pengiriman yang memanfaatkan jalur laut. Asisten Manajer PT Pos Jl Rahadi Oesman Pontianak, Suharno menuturkan, sejauh ini kabut asap tidak mengganggu pengiriman dengan menggunakan kapal laut.

“Untuk sementara tidak ada hambatan, karena sampai saat ini dari pihak pelayaran belum ada masalah dengan kabut asap,” kata dia. (sti)

 

PONTIANAK – Jasa pengiriman barang menjadi salah satu yang terkena dampak dari bencana kabut asap yang melanda daerah ini. Sejumlah paket dari dan menuju Pontianak yang dikirim via pesawat terbang, terhambat pengirimannya. Barang yang datang dan yang akan dikirim menurun drastis. Kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan jasa pengiriman dikhawatirkan turun.

“Terganggunya penerbangan akibat kabut asap, sedikit banyaknya mengganggu proses pengiriman keluar Kalbar yang dilakukan oleh PT Pos Indonesia,” ungkap Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Pontianak, Zaenal Hamid, Selasa (17/9).

Maskapai Garuda Indonesia, yang menjadi mitra kerja perusahaan pengiriman milik negara ini, Senin kemarin, hanya ada dua penerbangan, dari yang sebelumnya lima penerbangan. Akibatnya, tidak semua barang terangkut semua, baik yang akan dikirim maupun yang datang.

Baca Juga :  Gubernur Tak Ingin Andalkan Tambang

“Kemarin saat kabut asap, kami ingin mengirim dua ton, tapi yang terkirim hanya 1,2 ton. Sementara barang yang datang biasanya hingga empat  ton, kemarin sedikit sekali, tidak sampai satu ton,” beber dia.

Diakuinya, akibat terhambatnya pengiriman tersebut, pihaknya mendapatkan sejumlah komplain dari konsumen. Meski secara ekonomi, tidak berdampak langsung, namun keterlambatan tersebut berakibat pada kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan jasa pengiriman. Kepercayaan dari konsumen ini sangat penting dalam bisnis jasa pengiriman. Bahkan, kepercayaan konsumen ini secara tidak langsung akan berdampak secara ekonomi bagi perusahaan.

“Jadi dari sisi ekonomi, dan sisi kepercayaan masyarakat, kami merugi,” kata dia.

Sedangkan untuk pengiriman via darat, diakuinya tidak ada yang mengalami keterlambatan. Dia bilang, saat ini pengiriman banyak dilakukan pada malam hari, karena pada siang hari, kabut asap cukup mengganggu pandangan. Beberapa petugas pengantarnya pun, diakuinya mengalami penurunan kesehatan lantaran terpapar kabut asap.

Baca Juga :  Jadi Andalan Masyarakat, Volume Transaksi BRImo Tembus Rp2.000 Triliun

Kondisi berbeda terjadi pada pengiriman yang memanfaatkan jalur laut. Asisten Manajer PT Pos Jl Rahadi Oesman Pontianak, Suharno menuturkan, sejauh ini kabut asap tidak mengganggu pengiriman dengan menggunakan kapal laut.

“Untuk sementara tidak ada hambatan, karena sampai saat ini dari pihak pelayaran belum ada masalah dengan kabut asap,” kata dia. (sti)

 

Most Read

Artikel Terbaru