Satu lagi inovasi hadir untuk sektor keuangan digital. Awal November ini, Bank Danamon dan Grab meluncurkan produk baru berupa kartu kredit. Kerjasama ini bisa menjadi solusi finansial bagi milenial dan Gen Z yang kian digital. Lebih jauh, menjadi jalan bagi inklusi keuangan yang masih rendah di kalangan anak muda.
Oleh Aristono Edi*
PERBANKAN dan perusahaan teknologi kini tak bisa lagi dibilang saingan. Kian banyak bank dan perusahaan teknologi berkolaborasi mengembangkan sektor keuangan digital. Kemitraan Bank Danamon dan Grab misalnya, menghadirkan produk finansial baru yang menyasar kawula muda tanah air. Produk bernama Kartu Kredit Danamon-Grab, tersebut mengintegrasikan layanan kedua perusahaan besar ini. Selain itu pengguna produk ini akan menerima sejumlah benefit dari promo, hadiah hingga bonus dari Danamon dan Grab.
Menariknya, untuk membuat kartu kredit ini, calon nasabah tak perlu repot-repot ke kantor cabang Danamon. Tidak juga harus memiliki tabungan Danamon. Cukup dengan mengisi formulir pengajuan online, yang bisa diakses lewat aplikasi Grab maupun Danamon.
Penulis menjajal pengajuan kartu kredit ini via aplikasi Grab. Di laman muka aplikasi sendiri, pamflet promosi Kartu Kredit Danamon-Grab terpampang menonjol bila jari kita menggeser ke arah bawah. Saat diklik, pengguna langsung diarahkan ke sebuah laman baru yang berisi daftar manfaat kartu kredit ini dan persyaratan umum pendaftar. Lalu pengguna diberi pilihan membuat kartu kredit ini sebagai nasabah baru atau nasabah lama Bank Danamon.

Pengguna langsung diarahkan ke laman pengisian formulir pengajuan di danamon.co.id yang tampilannya simpel. Formulir berisi data-data yang harus diisi, seperti nama, nomor KTP, alamat, tempat bekerja dan lainnya. Setelah mengisi semua data dan menyetujui seluruh persyaratan, pengguna tinggal mengklik kolom ‘Ajukan Sekarang’ di bagian paling bawah formulir. Artinya seluruh data telah sampai di bank. Pihak Bank Danamon kemudian akan menghubungi via telepon dan email bila pengajuan disetujui.
Lantas apa yang membedakan Kartu Kredit Danamon-Grab dengan produk sejenis lainnya? Yasushi Itagaki, selaku President Director PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menjelaskan, fitur Utama dari Kartu Kredit Danamon-Grab adalah adanya berbagai reward dan kemudahan. Misalnya, pengguna akan mendapatkan Grab Voucher sebesar Rp25.000 setiap bulan dengan menukar D-Point. Nasabah juga diberikan kemampuan mengubah transaksi menjadi cicilan hingga 36 bulan. Tak hanya itu, status membership pengguna di aplikasi Grab otomatis berubah menjadi Grab Platinum dan mendapatkan prioritas booking Grabcar. Belum lagi, penawaran-penawaran menarik dari berbagai merchant online dan offline sepanjang tahun.
“Pemegang Kartu Kredit Danamon Grab juga akan mendapatkan Grab Voucher hingga Rp650.000 sebagai welcome offer hanya dengan memenuhi minimum transaksi yang dipersyaratkan. Semua penawaran-penawaran menarik ini diharapkan juga akan membantu mengingatkan para nasabah bahwa ini Saatnya #PegangKendali. Bersama Danamon Grab Credit Card, setiap nasabah akan mendapatkan solusi untuk menikmati hidup sesuai dengan keinginannya,” ujar dia.

Mengusung tagline #Bisalah #JadiDiriGue #Pegang Kendali, produk ini bisa menjadi cara kalangan milenial dan Gen Z untuk memegang kendali atas pengeluaran mereka. “Kartu Kredit Danamon-Grab ni mendukung gaya hidup generasi muda agar dapat menjadi smart spender dan mengakomodasi kebutuhan mereka dengan optimal. Danamon dan Grab berharap bahwa kartu kredit ini dapat menjadi solusi keseharian generasi muda yang ingin menikmati hidup,” jelas dia.
Sementara itu, Neneng Goenadi selaku Country Managing Director Grab Indonesia mengatakan kolaborasi pihaknya dengan Danamon adalah langkah strategis yang tepat untuk membantu generasi muda untuk menjadi diri sendiri. “Kami yakin bahwa kartu Danamon-Grab ini dapat mewujudkan gaya hidup keseharian yang aman dan nyaman bagi kaum millennial dan Gen-Z yang digital savvy,” ujarnya.
Komunitas Digital Mengapresiasi
Kolaborasi Danamon dan Grab ini mendapat sambutan baik dari para pelaku industri digital. CEO Rumah Millennials, Taufan Teguh Akbar menyebut produk ini menjadi solusi bagi generasi muda yang hendak memenuhi kebutuhan primernya. “Generasi usia produktif ini sedang tinggi-tingginya bermimpi. Mereka ingin mempunyai pekerjaan dengan penghasilan yang baik agar mereka dapat mulai mencicil kebutuhan primer mereka seperti rumah dan mobil, meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta memiliki gaya hidup keseharian yang mendukung aktualisasi diri dengan bersosialisasi. Tantangan menjadi diri sendiri di tengah krisis ini memang nyata, baik dari sisi sosial dan finansial,” sebutnya saat peluncuran Kartu Kredit Danamon-Grab secara virtual pada 2 November 2021 lalu.
Serupa, CEO Creativox Media Lukman Benjamin Mulia menyebut, produk ini sangat memudahkan sesiapapun untuk bisa mengelola kebutuhan finansialnya, hanya lewat telepon genggam. “Senang pastinya kalau ada yang memberi fasilitas dan kemudahan untuk menjalani keseharian, bahkan dengan semudah memberikan solusi finansial untuk gaya hidup sehari-hari,” sebut dia.
“Faktor keuangan tentunya merupakan salah satu hal yang kita pikirkan, terutama karena berkurangnya tawaran pekerjaan. Tetapi, kalau kita mau berusaha dan mencari solusi, tantangan pasti bisa terlewati. Sesederhana dengan memaksimalkan manfaat kartu kredit. Hal ini buat saya sudah memberi banyak bantuan dan jalan keluar dalam keseharian saya,” Komika Indonesia, Aci Resti menambahkan.
Jalan Inklusi Keuangan
Hemat penulis, strategi dan target produk ini sangat tepat. Melansir Hasil Sensus Penduduk 2020 dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia tengah mengalami bonus demografi dengan proporsi penduduk usia produktif (15-64 tahun) mencapai 70,72%. Dari data tersebut, dilaporkan pula bahwa anak-anak muda dari kelompok gen Z dan milenial mendominasi penduduk Indonesia dengan proporsi masing-masing mencapai 27,94% dan 25,87%. Data dari BPS juga mengungkapkan bahwa jumlah anak muda usia 20-24 tahun di Indonesia mencapai lebih dari 22 juta jiwa pada tahun 2020.
Ciri utama kaum muda saat ini tentu saja sangat akrab dan tergantung dengan dunia digital. Tak terkecuali layanan Grab, dimana dari puluhan juta pengguna aktif Grab didominasi milenial dan Gen Z. Kendati demikian pemahaman mengenai finansial kelompok ini masih perlu digalakkan. Menurut hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2019 oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), tingkat literasi keuangan pada anak muda masih tergolong rendah.
Di sisi lain, untuk urusan menabung dan pembiayaan, masyarakat masih sangat mempercayai bank konvensional, termasuk Danamon. Dengan total aset hampir mencapai Rp200 triliun, dengan 800an jaringan kantor cabang, dan 60.000 ATM se-Indonesia, Danamon juga terus mendigitalisasi layanannya, terutama menyempurnakan fitur-fitur mobile banking. Namun kolaborasi dengan Grab menjadi langkah lanjut untuk menjangkau segmen anak muda.
Grab, sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar di Asia Tenggara, penggunanya mayoritas berusia 25 – 34 tahun. Kebanyakan bekerja di perkantoran, memiliki pendapatan cukup tinggi dan sudah menikah dengan anak. Mereka cenderung memanfaatkan rewards dari penggunaan secara optimal, dan selalu mencari serta memanfaatkan informasi tentang berbagai promo terbaru untuk membantu mereka mengatur keuangan dan menjadi smart spender.
Kemitraan Grab dengan Danamon kian memudahkan penggunanya untuk akses solusi keuangan. Kolaborasi keduanya ujung-ujungnya akan meningkatkan inklusi keuangan terutama di kalangan anak muda. Semoga! (*)
* Penulis adalah jurnalis ekonomi dan bisnis di Harian Pontianak Post