Cuaca ekstrem berupa hujan intensitas lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Kalimantan Barat pada periode tanggal 21 sampai dengan 26 Juli 2022.
Hujan mengguyur Kabupaten Kayong Utara, Provinsi Kalimantan Barat sejak Kamis 16 - Jumat 17Juni dinihari membuat sejumlah lokasi terendam banjir. Hal tersebut ditambah dengan bersamaan dengan pasang air laut.Â
Setelah beberapa pekan tidak turun hujan, sebagian wilayah di Kabupaten Ketapang kini diguyur hujan. Meski intensitas hujan yang turun tidak begitu lebat, namun diperkirakan masih akan mengguyur sebagian wilayah Kegapang hingga 9 April mendatang.
Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara, Noorhabib, melalui Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Parsono, mengatakan, hujan melanda Kayong Utara, Kalimantan Barat hampir merata di daerah ini.
Setelah hampir 4 pekan lamanya didera panas, akhirnya hujan yang dinanti turun juga. Sejak semalam, beberapa wilayah Kalbar diterpa air yang turun dari langit. Dampaknya titik-titik panas (hotspot) yang terpantau pada sebagian wilayah Kalimantan Barat ikut terhapus.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak mencatat sudah 21 hari lebih atau 3 pekan, wilayah Supadio, Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat belum didera air dari langit. Rendahnya curah hujan di sekitar Kabupaten Kubu Raya rentan memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Aktifnya gelombang atmosfer (MJO) di wilayah Indonesia didukung dengan kelembaban udara yang tinggi dan potensi adanya sirkulasi angin masuk (siklonik) di wilayah Kalimantan Barat mengindikasikan potensi masih akan terjadinya hujan lebat di wilayah Kalimantan Barat. Demikian kata Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori.
Berdasarkan analisis dan prospek cuaca mingguan, 19 – 23 Januari yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar), 18 Januari, potensi hujan diperkirakan terjadi dengan intensitas ringan hingga lebat. Sedangkan potensi kemudahan terjadinya karhutla atau kebakaran hutan dan lahan diperkirakan pada 21 – 25 Januari mendatang.
BADAN Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Kelas 1 Pontianak kembali mengeluarkan peringatan dini (warning) soal cuaca. Diprakirakan masih akan terjadinya cuaca ekstrem berupa...