MONITORING hari tanpa hujan pada delapan lokasi pengamatan di Kalimantan Barat secara umum berada pada kategori masih ada hujan hingga sangat pendek (1 – 5 hari). Demikian Kepala Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak, Nanang Buchori.
Diperkirakan 99 persen penyebab kebakaran adalah dari faktor ulah manusia. Hal tersebut diungkapkan Kapolres Ketapang, AKBP Yani Permana, saat memimpin apel personel dan sarana prasarana (sarpras) di halaman Mapolres Ketapang, Selasa (8/3) pagi.
Bupati Mempawah, Erlina, SH, MH mengaku telah mendapatkan laporan maraknya kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Mempawah. Sudah puluhan hektare lahan terbakar. Bahkan, bangunan pesantren di Dusun Tekam nyaris terbakar akibat karhutla.
Cuaca panas masih mendera hampir seluruh wilayah di Kalimantan Barat. Sudah hampir mendekati 4 pekan, hujan belum juga turun dari langit. Jumlah titik panas (hot spot) di beberapa wilayah makin bertambah. Dampaknya, kabut asap semakin mengepul ke atas akibat Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla).
Kebakaran lahan mulai mengancam permukiman warga. Seperti terjadi kemarin, kebakaran lahan yang terjadi di Jalan Wonodadi 2, Kabupaten Kubu Raya menghanguskan dua unit bangunan. Dua bangunan yang terdiri dari satu rumah warga dan satu rumah walet. Bahkan, rumah warga yang terbuat dari material kayu rata dengan tanah.
Menjadi salah satu daerah yang rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan membuat Pemerintah Kabupaten Kubu Raya terus mengoptimalkan upaya pencegahan dan penanganan jika terjadi Karhutla di sejumlah titik kabupate ini.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kayong Utara (KKU), Kalimantan Barat (Kalbar) mensiagakan sejumlah pemadam kebakaran guna mengantisipasi terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di daerah ini. Terlebih diperkirakan sudah dua minggu ini terjadi kemarau walau diselingi hujan ringan.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak mencatat sudah 21 hari lebih atau 3 pekan, wilayah Supadio, Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat belum didera air dari langit. Rendahnya curah hujan di sekitar Kabupaten Kubu Raya rentan memicu mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Berdasarkan analisis dan prospek cuaca mingguan, 19 – 23 Januari yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Barat (Kalbar), 18 Januari, potensi hujan diperkirakan terjadi dengan intensitas ringan hingga lebat. Sedangkan potensi kemudahan terjadinya karhutla atau kebakaran hutan dan lahan diperkirakan pada 21 – 25 Januari mendatang.