Peningkatan kasus Covid-19 harian di Kalimantan Barat sebanyak 857 kasus pada Kamis (24/2) telah melampaui kasus harian tertinggi saat puncak gelombang kedua varian delta pada 2021. Wakil Ketua Satgas Covid-19 Kalbar, Harisson mengungkapkan, kasus harian tertinggi pernah terjadi pada 14 Juli 2021 yaitu sebanyak 779 kasus.
Untuk mencegah persebaran varian Omicron, Polres Landak melalui tiap Polseknya kembali menggelar operasi yustisi. Seperti yang digelar Polsek Menyuke, Minggu (20/2).
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Harisson menyebutkan bahwa beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Barat, saat ini berstatus Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3. Wilayahnya meliputi Kota Pontianak, Kabupaten Kubu Raya, Mempawah, Kota Singkawang, Kabupaten Sambas, dan Kabupaten Sanggau
Masyarakat golongan anak-anak dan lanjut usia (lansia) menjadi kelompok rentan ketika terpapar Covid-19 varian Omicron. Untuk itu perlu ada prioritas cakupan vaksinasi untuk dua kelompok tersebut. Bahkan khusus untuk anak-anak usia 6-11 tahun disarankan tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) untuk sementara waktu.
Kalimantan Barat saat ini tengah menghadapi gelombang penularan Covid-19 varian Omicron yang mengakibatkan lonjakan kasus cukup tinggi. Hal yang sama juga terjadi di seluruh Indonesia. Percepatan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan (prokes) menjadi kunci utama pengendaliannya.
Transmisi lokal Covid-19 varian Omicron dipastikan menjadi penyebab tingginya penularan kasus di Kalimantan Barat (Kalbar). Hal ini diketahui dari temuan kasus Omicron kedua, setelah sebelumnya berasal dari penularan luar wilayah (imported case).
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap peningkatan kasus Covid-19. Pasalnya saat ini tingkat positif (positivity rate) di Kalbar sudah dua kali lipat dari ketika puncak kasus varian Delta yang terjadi 2021 lalu.
Berdasarkan data World Economic Outlook (WEO) International Monetary Fund (IMF), ekonomi global diperkirakan tumbuh 5,9% pada tahun 2021 setelah sempat mengalami pertumbuhan negatif 3,3% di tahun 2020.
Tim Satuan Tugas (Satgas) Penanganan dan Pengendalian Covid-19 Kabupaten Landak bersiaga dengan kemunculan varian Omicron. Bupati Landak Karolin Margret Natasa menyatakan pihaknya tengah bersiap menghadapi kemungkinan adanya peningkatan kasus.